Isu Dugaan Pemotongan BLT-DD untuk Pasang Baru kWh PLTS, Ini Penjelasan Mantan Kades Sadulang Sapeken

    Isu Dugaan Pemotongan BLT-DD untuk Pasang Baru kWh PLTS, Ini Penjelasan Mantan Kades Sadulang Sapeken
    Ilustrasi

    SUMENEP - Isu Dugaan adanya pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bagi masyarakat miskin di Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep dibantah oleh mantan Kepala Desa Sadulang. 

    Mantan Klebun (Kepala Desa) Sadulang, Hendro saat dikonfirmasi media ini melalui via watshapp, Sabtu (3/4/2023) menyebut uang pencairan BLT Desa tahap I yang diterimanya itu atas kemauan warga untuk biaya penaftaran meteran kWh 450 Volt Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

    "Kami tidak memotong dana Bantuan Sosial (Bansos) dari warga KPM penerima BLT. Namun, kami ambil sejumlah uang dari warga KPM penerima BLT untuk diarahkan biaya pendaftaran pasang baru meteran kWh 450 Volt Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi yang mau mendaftar. Setiap KPM kami ambil sebesar Rp 900 ribu bagi yang mau pasang kWh, " jelas mantan Kades Sadulang. 

    Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat telah dilakukan musyawarah terkait pasang baru meteran kWh 450 Volt Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi yang mau mendaftar untuk dana BLT yang cair ditangguhkan. Dan bagi warga KPM penerima BLT yang tidak mau pasang tidak apa - apa. 

    Dijelaskan, dari 600 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Sadulang tidak semuanya mendaftar pasang meteran kWh 450 Volt Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Bagi yang pasang meteran kWh 450 Volt dikenakan biaya sebesar Rp 1, 4 juta. 

    Tidak kami jelaskan secara mendetail jumlah KPM yang setuju maupun yang tidak setuju mau pasang kWh PLTS tersebut, datanya menyusul nanti saya infokan lagi. 

    Saat itu, kata Hendro, memberikan pengarahan kepada KPM BLT DD, untuk pasang baru kWh PLTS sebesar Rp 1, 4 juta, kalau tidak mau tidak apa-apa, bagi yang mau pasang baru kWh PLTS kami daftarkan untuk antisipasi takutnya pada saat on grid untuk memberikan penerangan bagi yang tidak punya uang untuk meringankan pembayarannya bisa di cicil menggunakan uang dana Bansos BLT DD tersebut. 

    Untuk dusun saular 70 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang pasang meteran kWh 450 Volt PLTS sudah kelar. Sementara untuk Dusun Sadulang Besar yang terpasang meteran kWh hampir 100 KK dan Dusun Sadulang Kecil 400 Keluarga Penerima Manfaat, " pungkasnya. (*) 

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Sumenep Resmi Tahan Mantan Kades...

    Artikel Berikutnya

    Kemenag Sumenep Bakal Berangkatkan Empat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Hendri Kampai: Petani Untung, Swasembada Pangan Pasti Tercapai
    Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli
    Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi
    Hendri Kampai: Indonesia Hancur Ulah Pejabat yang Tak Jujur

    Ikuti Kami